2.
Penulis :
Roidah
3.
Penerbit :
Erlangga
4.
Tahun Terbit :
2009
5.
Editor :
Khairi Rumantati
Sayed
Mahdi
6.
Desainer Cover :
Farid Sabilach
7.
Tebal :
19 cm + 220 halaman
Novel Cinta
Bertabur Di Langit Mekkah merupakan novel yang bertemakan roman berbau islami.
Novel ini juga bercerita tentang seorang gadis yang telah lelah menghadapi
kehidupan di dunianya, meskipun telah banyak prestasi yang di raihnya. Oleh
karena itu, ia bersama kedua orangtuanya memutuskan untuk pergi haji ke Tanah
Suci. Rhada mengabarkan kepergiannya kepada Osman. Baginya Osman sangat berarti
dalam hidupnya, karena hatinya penah menyukai Osman selama 14 tahun
lamanya.
Di Tanah
Suci Rhada bertemu dengan seorang lelaki yang sering membantunya di kala ia
kesusahan, dia adalah Yusuf. Yusuf adalah seorang pengusaha sukses asal
Jakarta. Rhada mengakui bahwa hatinya menyukai Yusuf, dan orang tuanya pun
sangat terkesan oleh sikap Yusuf, yang sering membantu Jemaah haji asal
Indonesia yang kesusahan.
Saat sedang
berjalan-jalan bersama kedua orang tuanya, Rhada mendengar ada suara yang
memanggil namanya. Rhada pun menoleh ke kanan, dan ternyata dia adalah Rudi,
teman Rhada semasa duduk di bangku SMA. Wajah gadis itu terlihat sangat
terkejut, karena Rudi adalah seseorang yang berasal dari masa lalunya yang
tidak mungkin ia lupakan.
Awal
pertemuan Rhada dan Rudi di Mekkah hanya diisi dengan pertanyaan-pertanyaan
sederhana. Namun setelah seringnya mereka berjumpa, Rudi pun menagih kembali
atas pertanyaan cintanya dulu dan mengajak Rhada untuk menikah. Rhada sempat
bingung, tapi akhirnya dia yakin bahwa Rudi bukanlah pengisi hatinya. Walaupun
Rhada sangat menyukai sosok Rudi yang
sekarang karena Rudi terlihat lebih islami, tetapi Rhada tetap menolaknya
dengan halus. Rhada pun berdoa semoga Rudi bisa menerima jawabannya dengan
ikhlas dan mendapatkan sosok pasangan yang lebih baik darinya.
Doa Rhada
ternyata didengar oleh Allah, tak berapa lama kemudian ketua rombongan haji
yang diikutinya mengumumkan bahwa Rudi akan melangsungkan pernikahannya dengan
Mutia, teman sekamar Rhada selama di Mekkah. Langsung saja Rhada memberikan
ucapan selamat kepada Mutia, dan Rhada pun merasa senang karena akhirnya Rudi bisa
menemukan perempuan pengganti dirinya.
Mekkah kali
ini terasa begitu lengkap, karena hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi
Mutia dan Rudi yang sedang melangsungkan acara pernikahan. Semua orang yang
melihatnya terlihat begitu gembira, termasuk Rhada. Melihat kebahagiaan mereka,
Rhada merasa iri dan ingin segera dipinang oleh seorang lelaki.
Sungguh di
luar dugaan, ternyata Yusuf juga menyimpan perasaan yang sama kepada Rhada.
Yusuf melamar Rhada tak berapa lama setelah pernikahan Mutia dan Rudi usai.
Rhada hanya tertunduk malu dan menjawabnya dengan anggukan kepala. Kedua orang
tua Rhada tak henti-hentinya mengucap syukur, karena akhirnya Rhada dilamar
oleh Yusuf.
Sepertinya
peristiwa dilamarnya Rhada oleh Yusuf adalah berita buruk yang harus diterima
oleh Osman. Osman menelepon Rhada dan mengajaknya untuk menikah. Tetapi, Rhada
menolak ajakan Osman dengan halus dan baik. Rhada sudah memantapkan hatinya
untuk Yusuf. Sehingga ia lebih memilih Yusuf, pria yang dikenalnya di Tanah
Suci. Rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan seteluh pulang dari
Mekkah.
***
Kelebihan :
Novel ini
tidak hanya menampilkan kisah yang berbau romansa saja, tetapi konsep nuansa islami yang sangat mendalam juga
dituangkan dalam cerita ini. Sehingga menjadi suatu komponen cerita yang
menarik dan asyik untuk dibaca.
Kekurangan
:
Konflik yang ada dalam cerita kurang ditonjolkan, dan konflik batinnya juga kurang dikembangkan.
Konflik yang ada dalam cerita kurang ditonjolkan, dan konflik batinnya juga kurang dikembangkan.
Saran :
Seharusnya
penulis lebih mengembangkan lagi konflik yang ada dalam novel, sehingga novel
tersebut menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar